Ratusan Nasabah BKK Temanggung Kecewa, Tak Dapat Cairkan Tabungan karena Kantornya Tutup

Ratusan Nasabah BKK Temanggung Kecewa, Tak Dapat Cairkan Tabungan karena Kantornya Tutup

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Ratusan nasabah Badan Kredit Kecamatan (BKK) Temanggung, mengerudug kantor BKK tersebut di Jalan Raya Hayam Muruk Maron Temanggung Selasa (4/2). Namun ratusan nasabah ini kecewa, lantaran tidak ada aktivitas di kantor tersebut. \"Kami datang kesini untuk mencairkan tabungan dan deposito yang masih ada di BKK,\" ungkap salah satu nasabah Dawetun Selasa (4/2). Menurutnya, sesuai dengan jatuh tempo yang ada di giro bilyet dan deposito yang ada, pencairan kembali bisa dilakukan pada tanggal 4 Febuari 2020 ini. \"Tanggal 4 Febuari 2019 lalu kami sudah mendapatkan sebagian dana yang kami simpan, nah kemudian di dokumen deposito yang saya pegang pencairan bisa kembali dilakukan hari selasa (4/2) ini. Makanya kami datang ramai-ramai kesini,\" tuturnya. Ia menuturkan, sesuai dengan janji bapak Gubernur waktu itu, pencairan uang nasabah akan dilakukan secara bertahap, namun pada kenyataanya sampai sekarang belum ada kejelasan tentang pencairan uang milik nasabah. Bahkan lanjutnya, informasi terkait dengan keberadaan BKK Pringsurat sendiri juga tidak sampai di telinga nasabah. Hal ini menunjukan tidak ada keseriusan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini. \"Kami sudah menunggu, tapi sampai sekarang juga tidak ada kabar beritanya, maka dari itu kami memutuskan untuk datang ke kantor BKK untuk mencairkan uang kami,\" tuturnya. Namun tambah Surahman, kedatang ratusan nasabah ini sama sekali tidak digubris oleh manajemen. Kantor BKK Pringsurat saat ini dalam kondisi tertutup dan tidak ada aktivitas sama sekali. \"\" \"Kantornya tutup, bisa dipastikan tidak ada lagi karyawan yang ada didalam. Tidak ada itikafd baik dari pihak manajemen,\" ujarnya. Memang diakuinya, diawal pencarian pada tahap pertama lalu yakni diawal tahun 2019, dirinya sudah menerima sebanyak 30 persen dari jumlah uang miliknya yang ada di BKK Pringsurat. \"Awalnya uang saya yang ada di BKK sebanyak seratus tiga puluh juta rupiah. Kemudian saya mulai mendengar kalau BKK mulai ada masalah. Lalu saya mulai menarik uang saya, dan saat itu dicairkan sebanyak enam puluh juta rupiah. Kemudian saat BKK ini mulai tidak karuan uang saya masih ada empat puluh juta dan pada tahap pertama awal tahun lalu saya baru dikasih lima belas juta saja,\" ceritanya. Artinya, sampai saat ini uang miliknya yang tersimpan di BKK masih sekitar Rp25.000.000, sejumlah uang ini kemudian oleh manajemen dimasukan dalam deposito yang pencairannya bisa dilakukan pada tanggal 4 febuari 2020. \"Sesuai dengan data yang tercantum tanggal 4 Febuari 2020 bisa dicantumkan, oleh karena itu kami datang untuk mencairkan uang kami,\" tukasnya. \"\" Namun katanya, sejak pagi kantor BKK Pringsurat dalam kondisi tertutup, oleh karena itu dirinya beserta ratusan nasabah lainnya akan mendatangi kantor Bupati Temanggung untuk meminta pertanggungjawaban. \"kan milik pemerintah, kalau kantor tutup kami ya akan datang ke kantor BUpati dan menemui pak Bupati, kami hanya ingin mencairkan uang kami saja. Jangan membuat nasabah kecewa, sudah tiga tahun kami menunggu,\" tutupnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: